Apa bedanya bola ping pong dan tahu pong? Tentu jawabnya tahu pong bisa dimakan, sedangkan menelan bola ping pong bisa bikin terdesak. Yang mau kita soroti adalah perbedaan ketika tahu pong dilempar ke lantai segera berubah menjadi tahu gejrot, hancur berantakan, sedangkan bola ping pong memantul kembali. Semakin kuat bola ping pong dilempar kelantai, semakin tinggi daya pantulan baliknya.
Dalam hidup ini, kita kadang bertemu dengan orang bermental tahu pong, ketika ditimpa kesulitan dan kegagalan hidup, ia hancur berantakan dan tidak sanggup balik kembali.
Ia berubah jadi tahu gejrot yang tenggelam dalam kekecewaan hidup dan meratapi nasib sial hidupnya.
Sebaliknya, kita kagum dan heran ada segelintir orang hidup bagaikan bola ping pong yang justru ketika dihempas oleh tekanan dan kegagalan hidup, mereka justru mampu berbalik kembali.
Bola ping pong memiliki kemampuan bounce back. Inilah yang kita sebut dengan semangat tahan banting. Semangat tahan banting adalah kemampuan untuk pulih kembali dari kegagalan, kekecewaan dan tantangan kehidupan; kemampuan untuk menang atas tekanan dan stres; kemampuan untuk merubah hal yang tidak baik menjadi positif dan berharga dalam hidupnya.
Banyak orang tua keliru dalam mendidik anak yakni dengan segala usaha melindungi anak dari infiltrasi racun budaya dan hanya memberikan dunia yang aman. Dibalik sikap ini tersembunyi sikap yang terus menerus mempersalahkan dunia sekitar. Ini tidak menolong. Sebab semua studi ilmiah menyatakan bahwa anak-anak menghadapi tantangan didalam hidup mereka. Dengan hanya memberikan suatu safe environment, orang tua telah merebut hak anak untuk memiliki semangat tahan banting yang ditimbulkan dari hasil pengalaman mereka menghadapi tantangan dan perlawananan dalam hidup ini.
Orang yang bermental tahu pong adalah orang yang selalu menyalahkan dunia sekitarnya, ketika ia menghadapi tantangan dan kegagalan hidup. Orang yang akhirnya menjadi tahu gejrot adalah orang yang selalu berpikir ia harus mendapatkan segala yang baik dan diperlakukan baik dalam hidup ini.
Sebab ia dari kecil telah dirusak oleh didikan orang tua yang keliru yang tidak melatih semangat tahan banting. Untuk memiliki semangat tahan banting, adalah ketika ada tantangan dan kegagalan terjadi, jangan lihat itu sebagai hal yang fatal, tetapi belajarlah dari kesalahan. Mungkin sebenarnya anda tidak gagal, namun anda merasa gagal karena anda menaruh suatu ekspektasi yang tidak realistis.
Jangan pernah takut pada kegagalan, sebab yang membuat orang tidak bisa bangkit kembali adalah anggapan bahwa ia tidak boleh pernah gagal dalam hidup ini. Orang yang memiliki semangat tahan banting adalah orang yang sudah duga kegagalan bisa datang suatu ketika maka ia sudah siap.
Kemampuan untuk menyelesaikan problema dan pengambilan keputusan yang benar adalah komponen yang penting dalam hidup mereka yang memiliki semangat bola ping pong.
Orang tua sering berpikir anaknya masih kecil untuk membuat keputusan, akhirnya segala sesuatu diselesaikan oleh orang tua.
Nampaknya baik sebab sangat praktis dan efisien, tetapi efeknya dikemudian hari, anak itu kurang memiliki semangat juang dan tahan banting, anda perlu belajar (& latihlah anak kita) mendefinisikan problem dengan jelas, memikirkan segala aspek langkah-langkah yang bisa ditempuh dan segala konsekuensi yang mungkin timbul, sebelum mengambil keputusan dan Jadilah bola ping pong yang tahan banting dalam hidup ini.